Polewali Mandar, - Bekerja secara profesional, Babinsa selaku aparat teritorial harus memahami tugasnya, Sampaikan ilmu yang kalian miliki kepada masyarakat binaan, Jaga komunikasi dengan baik sehingga masyarakat bisa menerima apa yang kalian sampaikan dan jaga marwah tentara serta hindari pelanggaran.
Hal tersebut disampaikan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos., M.Tr (Han) bersama Ketua Persit KCK Daerah XIV/Hasanuddin, Ny. Desi Totok Imam Santoso, Saat memberikan pengarakan kepada Prajurit, ASN TNI Serta Persit Kodim 1401/Majene, Kodim 1402/Polman, Kodim 1428/mamasa Serta Korum Kompi B Yonif 721/Makkasau di Makodim 1402/Polman, Jum’at (28/10/2022)
Tanamkan dihati kalian Slogan 6K, yaitu Karakter, kapabel, Kontemporer, Kompak, Kerakyatan dan Kesemestaan yang harus tertanam di hati para prajurit Hasanuddin, Slogan ini akan kita teruskan sampai ke Babinsa, Jadi semua satu suara, satu komando untuk bekerja dengan hati.
Lanjut dijelaskan Mayjen TNI Dr.Totok Imam menyebut Bahwa Karakter, menjadi jabaran dari slogan 6K pertama. karakter merupakan platform seluruh prajurit dimanapun berada, sebagai sosok yang patut dicontoh serta dijadikan teladan. Selanjutnya adalah Kapabel, yang diartikan sebagai kecakapan dan profesionalisme yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit. “Negara sudah memberikan amanah dan pekerjaan, sehingga kita harus dan berkewajiban untuk melaksanakan dengan baik.
Baca juga:
Tony Rosyid: Andika dan Pilpres 2024
|
bahwa 6K lainnya adalah Kontemporer, yang diartikannya sebagai kemampuan seluruh prajurit mengikuti perkembangan, menciptakan inovasi, produktif, serta inspiratif dalam menghadapi tantangan teknologi saat ini. Slogan keempat adalah Kompak. Pangdam XIV/Hasanuddin memaknainya sebagai bentuk kerjasama terhadap seluruh elemen pemerintah.
Orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin ini juga menyebut Kesemestaan sebagai bagian tak terpisahkan dari slogan 6K. “Dengan perkembangan saat ini, kita harus bisa bekerjasama dengan komponen bangsa yang lain. Potensi yang ada harus bisa diberdayakan menjadi sebuah kekuatan.
Dan terakhir serta menyempurnakan slogan 6K adalah Kerakyatan. “Kita berasal dari rakyat, mengabdi untuk rakyat dan oleh rakyat. Apapun yang kita lakukan adalah untuk rakyat, sehingga keberadaan kita harus bersama-sama rakyat. Bagaimanapun TNI adalah rakyat, dan harus bisa bermanfaat untuk rakyat. Jadi kita harus dicintai dan mencintai rakyat, ” kuncinya.
Lebih lanjut orang Nomor satu di jajaran Kodam itu, Bagaimana TNI dan Rakyat harus bersatu jangan dimusuhi Rakyat, jangan jadi duri ditengah masyarakat Harus bersama-sama rakyat dan yang lebih diutamakan lagi apa yang harus dilakukan agar bermanfaat untuk Masyarakat.
Pangdam juga berpesan kepada Persit agar jadi persit yang baik ditengah keterbatasan suaminya, jangan memaksakan suami mencari uang dengan cara yang tidak halal hanya untuk kepentingan gaya sosial, Syukuri berapapun penghasilan suaminya hiduplah dengan sewajarnya dan sederhana” Tutup Pangdam XIV/Hsn. (Zik)