SULBAR — Ada masalah harga tentang pembelian Gabah di Kabupaten Polman Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Hamzah Syamsuddin, Pimpinan Cabang Bulog Polman, Muh Junaidi, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulbar Agustinus, ketua KTNA Kabupaten Polman Muh Jafar, KTNA Wonomulyo Wasrianto, Kelompok Tani, nampak hadir juga LSM dan Wartawan melakukan Pertemuan di Cafe Indah, Depan kantor Bupati Polman 12/02/2020.
Ketua Perpadi Hamza Samsyudin yang juga Wakil Ketua DPRD Kab Polman mengatakan, Tak seorang pun bisa melarang pengusaha gabah masuk di Polman karena ini pasar bebas, tapi yang harus dilakukan mari kita satukan persepsi tentang pembelian gabah di Kab Polman.
"Kami sampaikan bahwa petani jangan mau tergiur dengan harga tinggi yang ditawarkan pedagang dari luar, sementara potongannya cukup tinggi, Perpadi Polman tidak pernah melarang masyarakat petani menjual gabahnya keluar daerah karena mengejar harga tinggi, " Ucap Hamza.
Masih Hamzah" Kenapa kita lakukan pertemuan ini karna Perpadi iginkan agar petani bisa memahami bahwa tidak akan mungkin pedagang dari luar berani membeli Gabah dengan harga tinggi kalau tidak ada permainan didalamnya. Kenapa kami katakan demikian karna diluar Polman harga Gabah di petani cuman Rp.4600 sampai Rp.4700, Kenapa di Polman Berani membeli harga Rp.5200 karena mereka memotong timbangan sampai 15Kg/karungnya, "Ucap Hamza.
Masih Hamza, " Dipanen yang akan datang setiap pembelian Gababa sudah tidak ada lagi potongan kalaupun ada cuman 2Kg/karungnya, tapi petani juga harus menjaga kualitas gabah jangan dipanen sebelum waktunya"
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Polman, Muh Junaidi menyampaikan, " di Sulawesi Selatan barat (Sulselbar) Polman selalu panen awal sehingga menjadi incaran pengusaha Gabah dari luar. Harga gabah di Polman sekarang sudah cukup tinggi dibandingkan daerah lain diluar Polman"
"Kalau Perpadi membeli Gabah di tingkat petani Rp.4.700 atau terima di Pabrik Rp.5000 Potongan 5Kg sampai 10Kg/karungnya maka harga akan sama bahkan akan lebih tinggi dibandingkan menjual diatas Rp.5000 tapi potongan diatas 10Kg sampai 15Kg/karungnya, " Ucap Junaedi.
Terkait pengawasan pembelian dilapangan, pihak Bulog akan menggandeng Perpadi untuk turun melakukan pengawasan pembelian gabah ke petani. Untuk serapan gabah ke Bulog Polman Junaidi juga merasa optimis bisa mencapai target sebesar 20 ribu ton di Tahun 2021.
Ketua KTN Kecamatan Wonomolyo mengatakan, Masalah harga itu tergantung dari pedagang karena masing masing punya hitungan bisnis yang berbeda mungkin persepsi kita mereka akan rugi tapi mungkin ada cara lain memasarkan sehingga mereka dapat untung dengan cara penjualan mereka.
Ditempat yang sama H.Amiruddin yang juga Wakil ketua DPRD kab Polman Mengapresiasi adanya Pertemuan yang dilakukan oleh Perpadi yang serius mengawal informasi yang ada di masyarakat.
Masi Amiruddin, "Petani tidak tau apa itu Rendimen harusnya pedagang bicara kualitas gabah bukan bicara potongan, jangan samaratakan harga gabah kualitas bagus dengan gabah yang jelek, baru 10 karung kamu timbang suda dapat 100Kg potongan bagaiman lagi kalau mereka timbang 100 karung perhari yang kasihan kan petani, " Ucapnya
Irwandi